Kebutuhanwadah semai diberikan dalam perbandingan sebesar 1 : 20. Misalkan akan menggunakan lahan sawah sebesar 1 hektar maka wadah persemaiannya sekitar 500 m2. Lahan pada wadah persemaian haruslah juga berair dan berlumpur. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP pada lahan persemaian dengan dosis masing-masing 10 gr per 1 m2. Menghitung Kebutuhan Pupuk Dasar dan Bibit Per Hektar – Untuk menanam, menghitung kebutuhan pupuk dan bibit sangatlah perlu. Jangankan menanam dalam skala luas hektar, menanam dalam pot pun, kebutuhan pupuk dan bibit seyogianya cerita orang-orang sukses, umumnya, memulai sesuatu denganplanning. Jadi, jika ingin menjadi petani maju, sukses dan kaya, tentu petani harus juga memulai langkahnya dengan sebuah perencanaan yang matang, bukan asal-asalanbin tani pakai kalkulator juga,dunk. Seriusbener, nih! Kalkulasi-kalkulasi yang tepat pun harus dilakukan agar jangan sampai usaha berhenti di tengah jalan. Misalnya, berapa kebutuhan pupuk per hektar untuk menanam tanaman pertanian atau mungkin perkebunan? Berapa pula bibit yang diperlukan untuk lahan satu hektar? Dan kebutuhan lainnya yang semestinya masuk dalam hitungan sebagai bagian dari perencanaan yang menghitung kebutuhan pupuk & bibitBaik, ayo kita asumsikan bahwa kita akan menanam belimbing manis varietas unggul contoh saja, ya. Kita hendak menanam belimbing cantik tersebut pada kebun yg baru saja dibeli seluas satu hektar. Berapa kebutuhan pupuk dasar & jumlah bibit yang harus disediakan?Apabila hendak menanam jenis tumbuhan pada luasan tertentu, maka warta yang perlu kita dapatkan adalah jarak tanamnya berapa & luas huma 1 hektar berapa meter persegi. Ini tujuannya supaya mudah buat menghitung berapa poly kebutuhan bibit, lubang tanam, & pupuk yang harus bibit per hektarSecara generik formula menghitung jumlah bibit seperti ini Ok, untuk belimbing manis idealnya jarak tanam adalah adalah 5 m x 5 m atau dengan kata lain, setiap bibit butuh luas lahan 25 m2Luas lahan 1 hektar kita konversikan dulu ke satuan m2. Jadi untuk 1 hektar luas lahan = m2Maka, pada 1 hektar butuh bibit belimbing manis, yaitu Jumlah bibit = Luas lahan/Jarak tanam= m2 /5 m x 5 m= 400 bibit belimbing manis Note Satuan luas lahan dan jarak tanam harus sama. Misalkan luas lahan dalam satuan meter m, maka jarak tanam harus juga dalam satuan meter m. Kalau satuan belum sama, maka tugas kita untuk merubah dulu konversi ke dalam satuan yang kebutuhan pupuk dasar per hektarJumlah bibit sudah jelas sebanyak 400 bibit belimbing manis per hektar. Berapa lubang tanamnya? Ya, tentu 400 lubang tanam yang harus digali. Karena itu, menghitung pupuk berdasarkan lubang tanam saja. Sekarang mari menghitung jumlah kebutuhan pupuk dasar untuk memupuk bibit belimbing manis dalam 400 lubang direkomendasi dosis pupuk dasar setiap satu lubang tanam belimbing manis denganpupuk kandang sebanyak 10 kg/Lt danNPK 161616 sebanyak 25 gram/Lt lubang tanam disingkat saja denganLt, maka Total kebutuhan pupuk sangkar = 400 Lt x 10 Kg/Lt = Kg pupuk kandang atau 4 ton pupuk kandang Total kebutuhan pupuk NPK 161616 = 400 Lt x 25 gr/Lt = gram pupuk NPK 10 Kg Pupuk NPK. Catatan buat konversi, 1000 gram = 1 KgRumus umum Kebutuhan pupuk adalah Total kebutuhan pupuk = Jumlah lubang tanam x berat pupuk per lubang tanamKesimpulannya, untuk luas lahan 1 hektar bisa ditanam bibit belimbing manis sebanyak 400 bibit. Sedangkan kebutuhan pupuk dasar, yaitu pupuk kandang 4 ton dan NPK sebanyak 10 Kg. Baca pula ini Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair POC/MOL dan 4 Cara Aplikasinya6 Step Membuat Pupuk Organik Cair POC Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang BenarMembuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 HariDemikianlah cara cepat menghitung kebutuhan pupuk dan bibit. Berapapun luas lahan yang akan ditanam, rumus menghitung pupuk dan bibit seperti yang telah dijelaskan pada atas, mampu kita pakai. Seandainya telah terbiasa menghitungnya, hanya pada 1 mnt tuntas. Semoga berguna & sukses selalu. Air: + 500 Liter. Cara pembuatan: a. Larutkan EM4 dan tetes masukan kedalan air ( Komposisi 2cc EM4; 2cc Tetes per liter air ) kalau bisa larutan ini didiamkan selama 24 jam dulu, untuk memberi kesempatan agar bakteri EM4 bisa tumbuh kuat dan merata. b. Pupuk kandang, arang sekam dan dedek dicampur secara merata. Uploaded byVinny Vipesa 0% found this document useful 0 votes496 views2 pagesOriginal TitleTugas Dasar Ilmu Tanah Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Per Hektar .docxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes496 views2 pagesTugas Dasar Ilmu Tanah Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Per HektarOriginal TitleTugas Dasar Ilmu Tanah Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Per Hektar .docxUploaded byVinny Vipesa Full description
Analisausaha tani jagung per hektar, nilai jual tanaman jagung manis sangat untung besar, modal 15jt menghasilkan 30juta per panen. - cara menghitung rendemen jagung. Jenis Jenis Tanaman Jagung. Pupuk Kandang 6 ton x Rp520.000 = Rp 2.500.000; Pupuk Kimia / Anorganik Urea ; 153 kg x 4 kali pemupukan x Rp1.900 = Rp 860.000
1CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK TANAMAN Perhitungan Kebutuhan Pupuk Pupuk harus diberikan sesuai dosis yang direkomendasikan. Dosis pupuk dinyatakan dalam bentuk kg pupuk/ha atau kg hara/ha. Kebutuhan pupuk sangat tergantung dari luas pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan kandungan hara dalam pupuk. Berikut adalah contoh-contoh perhitungan kebutuhan pupuk, khususnya pupuk anorganik Contoh 1. Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida ada 2 dosis pemupukan N1 = 90 kg N ha-1 dan N2= 135 kg N ha-1. Selain pupuk N sebagai perlakuan di atas, perlu diberikan pupuk dasar kepada setiap perlakuan sebanyak 75 kg P2O5 dan 60 kg K2O per ha. Ukuran petak percobaan m x 10 m. Berapa kebutuhan pupuk 1 Urea pada N1 2 Urea pada N2, 3 SP-36, dan 4 KCl untuk petak percobaan tersebut Diketahui Urea 45% N, artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N SP-36 36% P2O5, artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5 KCl 60%K2O, artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O Langkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikut Jawaban 1 - Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N1 Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 90/45*100 = 200 kg Urea per hektar; - Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran m x 10 m Kebutuhan Urea = 000*200 = kg per petak. Jawaban 2 2Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N2 = 135/45*100 = 300 kg Urea per hektar; - Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran m x 10 m Kebutuhan Urea = 000*300 = kg per petak. Jawaban 3 - SP-36 = 75/36*100 = kg SP-36/ha; untuk petak berukuran m x 10 m dibutuhkan SP-36 = = kg Jawaban 4 - KCL = 60/60*100 = 100 kg KCl/ha; untuk petak berukuran m x 10 m dibutuhkan KCl = = kg Cara menghitung kandungan pupuk dan kebutuhan pupuk tanaman Pemberian pupuk sangatlah penting untuk penambahan unsur hara pada tanah. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan takaran yang telah ditetapkan. Pemberian pupuk yang tidak sesuai takaran dapat menyebabkan gangguan pada tanah dan tanaman, terutama pemberian pupuk buatan. Pada pupuk buatan pabrk biasanya sudah disertakan anjuran takaran untuk pemberian pupuk dalam luasan tertentu, tetapi jika tidak ada kita dapat menghitung sendiri jumlah yang sebaiknya diberikan untuk tanaman. Kebutuhan pupuk sangat tergantung dari luas pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan kandungan hara dalam ini merupakan contoh perhitungan kebutuhan pupuk, khususnya pupuk anorganik CONTOH Pada percobaan pemupukan tanaman kedelai diberikan pupuk N 100 kg/ha, P2O5 75 kg/ha dan K2O 50 kg/ha. untuk ukuran petak 10m x 10m. Berapa kebutuhan pupuk Urea SP-36 KCl 3Diketahui Urea 45% N, artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N SP-36 36% P2O5, artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5 KCl 60%K2O, artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O Langkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikut JAWABAN Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 100/45 x 100 = 222,22 kg Urea per hektar; Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran 10 m x 10 m Kebutuhan Urea = 10x10/10 000 x 222 = 2,22 kg per petak. SP-36 = 75/36X100 = kg SP-36/ha; untuk petak berukuran 10 m x 10 m Kebutuhan SP-36 = 10x10/10000 x = 2,083 kg KCL = 50/60x100 = 83,33 kg KCl/ha; untuk petak berukuran 10 m x 10 m Kebutuhan KCl = 10x10/10000 x 100 = 0,83 kg Contoh Perhitungan Kebutuhan Pupuk Berikut hasil analisa unsur hara dari suatu tanah P = 75 ppm, N = 100 ppm, K = 100 ppm Berapa banyak dosis SP 36, urea, dan KCl yang diperlukan untuk tanah dengan luasan 1 ha dan bobot isi = 1 ton/m3 dan kedalaman 20 cm..?? Penyelesaian 4Maka bobot tanah = BI x volum = 1 ton/m3 x m x m2 = 2 000 ton = 2 x 106 kg Langkah 2. Jumlah SP 36 yang dibutuhkan P = 75 ppm = 75 mg/kg x kg = 150 kg P dalam P2O5 = 142/62 x 150 kg = kg Dosis SP 36 SP 36 mengandung P2O5 36% = 100/36 x kg = Langkah 3. Jumlah urea yang dibutuhkan N = 100 ppm = 100 mg/kg x kg = 200 kg Dosis urea Urea mengandung 46% N = 100/46 x 200 kg = kg/ha Langkah 4. Jumlah KCl yang dibutuhkan K = 100 ppm = 100 mg/kg x kg = 200 kg K dalam K2O = 94/78 x 200 kg = kg Dosis KCl KCl mengandung 60% K2O = 100/60 x kg = kg/ha Jadi untuk tanah dengan kandungan unsur hara demikian jumlah pupuk yang dibutuhkan adalah sbb SP 36 = Urea = kg/ha KCl = kg/ha Dosis pupuk akan berbeda tergantung jenis tanah dan jenis pupuk yang digunakan, Karena kandungan unsur hara di masing-masing pupuk juga bervariasi. 5Pengaruh Pemberian Effective Microorganism 4 EM-4 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Cucumis sativus L RINGKASAN Purwanto, Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian Effective Microorganism 4 EM-4 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Cucumis sativus L. Penilitian ini dibawah bimbingan Anas Johan selaku Pembimbing Utama dan Adnan Amin selaku Pembimbing Anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian EM-4 yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun serta interaksi diantara keduanya. Pelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa Desa Meurandeh Kecamatan Langsa Lama Pemerintahan Kota Langsa pada Bulan Mei sampai dengan Bulan September 2009. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok RAK secara faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu 1. 3 tiga taraf konsentrasi pemberian pupuk organik cair EM-4 K1 = 5 cc / liter air K2 = 10 cc / liter air K3 = 15 cc / liter air 2. 3 tiga taraf waktu pemberian EM-4 W1 = 4 hari sekali W2 = 8 hari sekali W3 = 12 hari sekali Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsentrasi EM-4 berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah cabang produktif pada umur 5 MST, panjang buah, jumlah buah, diameter buah, produksi per plot dan produksi per hektar. Pengukuran parameter tertinggi terdapat pada perlakuan K2 dengan konsentrasi 10 cc/liter air. Fakor waktu pemberian EM-4 berpengaruh nyata pada diameter buah dan berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah cabang produktif pada umur 4 dan 5 MST, panjang buah, jumlah buah, produksi per plot dan produksi per hektar. Pengukuran parameter tertinggi terdapat pada perlakuan W2 diberikan 8 hari sekali, sedangkan faktor interaksi antara konsentrasi dan waktu pemberian EM-4 berpengaruh 6sangat nyata pada jumlah buah per plot dan berpengaruh nyata pada diameter buah. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan K2W2. Untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun yang optimum, berdasarkan hasil penelitian ini disarankan penggunaan EM-4 sesuai dengan konsentrasi yang dipakai yaitu 10 cc/liter air dengan waktu pemberian 8 hari sekali. MENGHITUNG KANDUNGAN HARA PUPUK MAJEMUK KANDUNGAN HARA PUPUK MAJEMUK Salam Pertanian Dilihat dari kandungan haranya, pupuk dapat dibedakan menjadi 1 Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsure hara, 2 Pupuk Manjemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara. Pupuk Majemuk, baik pupuk yang diberikan melalui daun disebut pupuk daun maupun yang diberikan ke tanaman melalui tanah, kandungan haranya dinyatakan dengan istilah GRADE, yaitu persentase kandungan unsur hara yang dikandung dalam suatu pupuk majemuk. Grade biasanya dinyatakan dengan angka seperti 10-20-10 atau 30-10-20 atau grade seimbang 20-20-20. Apa arti angka tersebut ??? Angka pertama menunjukkan persentase kadar N Nitrogen, angka berikutnya merupakan persentasi kadar P Phospor dan angka berikutnya merupakan persentase kadar K Kalium. Bila pupuk daun majemuk seberat 100 gram memiliki grade 30-10-20, artinya adalah 1 Kadar N seberat 30/100 x 100 gr = 30 gram, 2 Kadar P seberat 10/100 x 100 gr = 10 gram dan 3 Kadar K seberat 20/100 x 100 gr = 20 gram.. Jadi total berat kandungan NPK dalam 100 gram pupuk daun tersebut adalah sebanyak 60 gram. Sedang sisanya sebanyak 40 gram merupakan komponen pembawa carrier dari unsur kandungan unsur hara lainnya selain unsure NPK dapat dilihat di bagian belakang kemasan pupuk daun tersebut. Dengan mengetahui grade pupuk majemuk dapat digunakan dalam strategi pemupukan, yaitu 1. Bila pemupukan ditujukan untuk merangsang pertumbuhan vegetative, maka gunakan pupuk majemuk dengan kadar N lebih tinggi daripada kadar P. Misalnya Grade 30-10-10, atau 20-10-5 atau 40-10-10 72. Bila pemupukan ditujukan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah, maka gunakan pupuk majemuk dengan Kadar N lebih rendah daripada kadar P. Misalnya Grade 20-40-10 atau 10-30-20. Bila kita salah memilih jenis pupuk majemuk, maka tujuan pemupukan dapat menjadi gagal, misalnya ketika kita mengharapkan tumbuhnya bunga tetapi yang keluar justru kuncup daun atau sebaliknya. PUPUK N-P-K 85 PUPUK NP Ammo-Phos dengan rumus kimia NH4H2PO4 mono ammonium fosfat dengan kadar unsure hara Amphos A 11 % N + 48 % P2O5 larut dalam air, Amophos B 16,5 % N + 20 % P2O5 larut dalam air. Hardjowigeno, 1992. PUPUK NK Jarang digunakan, misalnya kalium nitrat KNO3 dengan kadar 13 % N + 44 % K2O, Potazote 13-0-22 yang bereaksi masam, sendawa kali 13-0-44 yang bereaksi netral, Nitrapo 15-015 yang bereaksi basa. Hardjowigeno, 1992. PUPUK PK Pupuk ini juga jarang digunakan, misalnya kalium metafosfat dengan kadar 60 % P2O5 + 40 % K2O. mono kalium fosfat dengan kadar 52 % P2O5 + 34 % K2O. PUPUK NPK Pupuk majemuk yang mengandung tiga unsure sekaligus NPK disebut pupuk lengkap, contoh dari pupuk ini adalah pupuk NPK dari jerman yaitu Rustica Yellow dengan rumus kimia NH4 NO3 – NH4 H2 8P-O4-KCl dengan kadar unsur hara 15 % N + 15 % P2O5 + 15 % K2O. yang sifatnya berupa butiran-butiran berwarna kekuning-kuningan. KANDUNGAN UNSUR HARA PADA PUPUK DAN MANFAATNYA BAGI TANAMAN 1. Pupuk Urea [CO NH22] Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 ammonia dengan CO2. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam proses pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada Urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. Ruskandi, 1996. 2. Pupuk SP 36 Superphospat 36 SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah. Hakim, dkk, 1986. 9Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15 % dalam bentuk NH3, fosfor 15 % dalam bentuk P2O5, dan kalium 15 % dalam bentuk K2O. Sifat Nitrogen pembawa nitrogen terutama dalam bentuk amoniak akan menambah keasaman tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.Hardjowigeno, 1992. 4. Pupuk KCl Kalium Klorida Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku deposit K yang kemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untuk menghasilkan pupuk KCl. Kalium klorida KCl merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utama kalium ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %. Pupuk Kalium KCl berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batang tanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan karbohidrat pada buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan hara kalium menyebabkan tanaman kerdil, lemah tidak tegak, proses pengangkutan hara pernafasan dan fotosintesis terganggu yang pada akhirnya mengurangi produksi. Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar Magnesium daun dapat menurun. Kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktivitas fotosintesa terganggu. 5. Pupuk Kompos Kandungan pupuk kompos adalah bahan organik yang mencapai 18 % bahkan ada yang mencapai 59 %. Unsur lain yang dikandung oleh kompos adalah nitrogen, fosfor, kalsium, kalium dan magnesium. Manfaat bokhasi pada lahan pertanian yaitu mampu menggantikan dan mengefektifkan penggunaan pupuk kimia anorganik sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan, bebas dari biji tanaman liar gulma, tidak berbau dan mudah digunakan dan memperbaiki derajat keasaman tanah, selain itu sangat berguna untuk menyuburkan tanaman. http // www. Pupuk Kompos. Go. Id. 101. Pupuk Urea [CO NH22] Pupuk Urea sangat mudah larut dalam air, nitrogen dalam bentuk amida pada umumnya terdapat dalam pupuk Urea mudah larut dalam air. Dalam tanah amida segera berubah menjadi ammonium karbonat. Karena memiliki konversi perubahan tersebut nitrogen mudah hilang tercuci. Pupuk Urea juga memiliki sifat higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi udara 73 %. Pengaruhnya terhadap tanah yaitu bila diberikan pada lahan yang miskin hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya yaitu ammonia dan karbondioksida yang mudah tercuci oleh air hujan atau irigasi dan mudah terbakar sinar matahari. Pengaruhnya bagi tanaman yaitu sangat penting dalam pertumbuhan awal karena pada urea terdapat kandungan N yang tinggi. MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK UNTUK TANAMAN MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea 45% N, SP-36 36% P2O5, dan KCl 60% P2O. Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah Urea yang diperlukan adalah 100/45 x 150 g = 333,3 gram SP-36 yang diperlukan adalah 100/36 x 75 g = 208,3 gram KCl yang diperlukan adalah 100/60 x 150 g = 249,9 gram Menghitung kebutuhan pupuk per hektar Misalnya kita menganggap lahan yang akan kita tanami membutuhkan unsur hara N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil yang optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan dengan dosis 60 kg N, 30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang tersedia adalah ZA 21% N, ES 18% P2O5 dan KCl 60% K2O • ZA = 100 /21x 60 = 286 kg/ha • ES = 100 /18 x 30 = 167 kg/ha • KCl = 100 /60 x 40 = 67 kg/ha 11Menghitung kebutuhan pupuk untuk luas tertentu Sebidang lahan pertanaman seluas 750 m², akan dipupuk dengan dosis per hektar 120 kg N, 45 kg P2O5 dan 50 kg K2O. Pupuk yang tersedia Urea 45% N, TSP 46% P2O5 dan ZK 50% K2O • Urea = 750/ x 100/45 x 120 kg = 20 kg • TSP = 750/ x 100/46 x 45 kg = 7,3 kg • ZK = 750/ x 100/50 x 50 kg = 7,5 kg Menghitung kebutuhan pupuk bila yg tersedia pupuk majemuk dan pupuk urea Di suatu daerah ditetapkan dosis pemupukan 90 kg N dan 20 kg P2O5 Pupuk yang tersedia adalah Complesal 20-20-0 dan Urea Berapakah masing-masing pupuk yang harus disediakan ? • Dosis per hektar 90 kg N + 20 P2O5 • Penuhi dengan Complesal 20-20-0 kebutuhan 20 kg N dan 20 kg P2O5 dan sisanya sebanyak 70 kg dengan Urea • Jadi jumlah pupuk yang harus disediakan adalah 100 kg Complesal 20-20-0 yang mengandung 20 kg N dan 20 kg P2O5 • Pupuk Urea sebanyak 100/45 x 70kg = 155 kg Suatu areal pertanaman seluas 1 hektar akan dipupuk dengan dosis 60 kg N + 100 kg P2O5 + 50 kg K2O Pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 15-15-15, Urea 45% N dan TSP 46% P2O5 • Dosis per hektar 60 kg N + 100 kg P2O5 +50 kg K2O • Penuhi kebutuhan pupuk untuk dosis yang besarnya sama dengan pupuk majemuk NPK 15-15-15 dan sisanya dengan pupuk tunggal yaitu 50 kg N+ 50 kg P2O5 +50 kg K2O • Sisanya dicukupi dengan pupuk tunggal 10 kg N + 50 kg P2O5 • Jadi kebutuhan masing-masing pupuk adalah 121. NPK 15-15-15 = 100/15 x 50 kg = 333,3 kg 2. Urea = 100/45 x 10 kg = 22,2 kg 3. TSP = 100/46 x 50 kg = 108,7 kg Cara menghitung prosentase unsur hara yang diketahui jumlah pupuknya • Misal akan dianalisa campuran pupuk yang terdiri dari 150 kg ZA 21% N, 600 kg ES 20% P2O5 dan 100 kg KCl 60% K2O • Untuk menghitung jumlah N, P2O5 dan K2O yang tersedia dalam campuran pupuk tersebut di atas adalah sbb ; 1. N = 21/100 x 150 kg = 31,5 kg 2. P2O5 = 20/100 x 600kg = 120 kg 3. K2O = 60/100 x 100kg = 60 kg
Pemupukanmerupakan salah satu acara penting di dalam budidaya pertanian. Dalam pertanian modern hampir tidak sanggup dipungkiri kebutuhan pemupukan memerlukan biaya yang cukup besar baik itu pada harga barang materi dan juga aplikasinya. Oleh alasannya yakni itu kebutuhan pupuk haruslah dihitung secara sempurna biar sanggup diaplikasikan secara efisien dan efektif. Mengetahui Kebutuhan Pupuk
Menghitung Kebutuhan Pupuk Dasar dan Bibit Per Hektar – Untuk menanam, menghitung kebutuhan pupuk dan bibit sangatlah perlu. Jangankan menanam dalam skala luas hektar, menanam dalam pot pun, kebutuhan pupuk dan bibit seyogianya dihitung. Sekilas dongeng orang-orang sukses, umumnya, memulai sesuatu dengan planning. Jadi, jikalau ingin menjadi petani maju, sukses dan kaya, tentu petani harus juga memulai langkahnya dengan sebuah perencanaan yang matang, bukan asal-asalan bin ikut-ikutan. Usaha tani pakai kalkulator juga, dunk. Serius bener, nih! Kalkulasi-kalkulasi yang sempurna pun harus dilakukan biar jangan hingga perjuangan berhenti di tengah jalan. Misalnya, berapa kebutuhan pupuk per hektar untuk menanam tanaman pertanian atau mungkin perkebunan? Berapa pula bibit yang diharapkan untuk lahan satu hektar? Dan kebutuhan lainnya yang semestinya masuk dalam hitungan sebagai bab dari perencanaan yang baik. Cara menghitung kebutuhan pupuk dan bibit Baik, mari kita asumsikan bahwa kita akan menanam belimbing bagus varietas unggul contoh saja, ya. Kita hendak menanam belimbing bagus tersebut di kebun yang gres saja dibeli seluas satu hektar. Berapa kebutuhan pupuk dasar dan jumlah bibit yang harus disediakan? Jika hendak menanam jenis tanaman dalam luasan tertentu, maka gosip yang perlu kita dapatkan yakni jarak tanamnya berapa dan luas lahan 1 hektar berapa meter persegi. Ini tujuannya biar gampang untuk menghitung berapa banyak kebutuhan bibit, lubang tanam, dan pupuk yang harus disiapkan. Kebutuhan bibit per hektar Secara umum formula menghitung jumlah bibit menyerupai ini Ok, untuk belimbing bagus idealnya jarak tanam yakni adalah 5 m x 5 m atau dengan kata lain, setiap bibit butuh luas lahan 25 m2 Ilustrasi jarak tanam. Gambar Dokpri Luas lahan 1 hektar kita konversikan dulu ke satuan m2. Makara untuk 1 hektar luas lahan = m2 Maka, dalam 1 hektar butuh bibit belimbing manis, yaitu Jumlah bibit = Luas lahan/Jarak tanam = m2/5 m x 5 m = 400 bibit belimbing manis Note Satuan luas lahan dan jarak tanam harus sama. Misalkan luas lahan dalam satuan meter m, maka jarak tanam harus juga dalam satuan meter m. Kalau satuan belum sama, maka kiprah kita untuk merubah dulu konversi ke dalam satuan yang diinginkan. Menghitung kebutuhan pupuk dasar per hektar Jumlah bibit sudah terperinci sebanyak 400 bibit belimbing bagus per hektar. Berapa lubang tanamnya? Ya, tentu 400 lubang tanam yang harus digali. Karena itu, menghitung pupuk menurut lubang tanam saja. Sekarang mari menghitung jumlah kebutuhan pupuk dasar untuk memupuk bibit belimbing bagus dalam 400 lubang tanam. Jika direkomendasi takaran pupuk dasar setiap satu lubang tanam belimbing bagus dengan pupuk sangkar sebanyak 10 kg/Lt dan NPK 161616 sebanyak 25 gram/Lt lubang tanam disingkat saja dengan Lt, maka Total kebutuhan pupuk sangkar = 400 Lt x 10 Kg/Lt = Kg pupuk sangkar atau 4 ton pupuk sangkar Total kebutuhan pupuk NPK 161616 = 400 Lt x 25 gram/Lt = gram pupuk NPK 10 Kg Pupuk NPK. Catatan untuk konversi, 1000 gram = 1 Kg Rumus umum Kebutuhan pupuk adalah Total kebutuhan pupuk = Jumlah lubang tanam x berat pupuk per lubang tanam Kesimpulannya, untuk luas lahan 1 hektar sanggup ditanam bibit belimbing bagus sebanyak 400 bibit. Sedangkan kebutuhan pupuk dasar, yaitu pupuk sangkar 4 ton dan NPK sebanyak 10 Kg. Baca juga ini Demikianlah cara cepat menghitung kebutuhan pupuk dan bibit. Berapapun luas lahan yang akan ditanam, rumus menghitung pupuk dan bibit menyerupai yang telah dijelaskan di atas, sanggup kita gunakan. Seandainya sudah terbiasa menghitungnya, hanya dalam 1 menit tuntas. Semoga bermanfaat dan sukses selalu.

3Rumus Menghitung Kebutuhan Tenaga Panen Kelapa Sawit yang Tepat. Tujuan utama membudidayakan kelapa sawit tentu saja agar kita mendapatkan keuntungan dari tanaman ini. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil buah kelapa sawit yang menjadi bahan baku CPO (Crude Palm Oil). Tidak hanya industri pangan sebagai minyak masak saja, CPO ini juga

Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Perkebunan – Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea 45% N, SP-36 36% P2O5, dan KCl 60% P2O. Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah Urea yang diperlukan adalah 100/45 x 150 g = 333,3 gramSP-36 yang diperlukan adalah 100/36 x 75 g = 208,3 gramKCl yang diperlukan adalah 100/60 x 150 g = 249,9 gramMenghitung kebutuhan pupuk per hektarMisalnya kita menganggap lahan yang akan kita tanami membutuhkan unsur hara N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil yang optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan dengan dosis 60 kg N, 30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang tersedia adalah ZA 21% N, ES 18% P2O5 dan KCl 60% K2OZA = 100 /21x 60 = 286 kg/haES = 100 /18 x 30 = 167 kg/haKCl = 100 /60 x 40 = 67 kg/haStudi kasusMenghitung kebutuhan pupuk untuk luas tertentuSebidang lahan pertanaman seluas 750 m², akan dipupuk dengan dosis per hektar 120 kg N, 45 kg P2O5 dan 50 kg K2O. Pupuk yang tersedia Urea 45% N, TSP 46% P2O5 dan ZK 50% K2OUrea = 750/ x 100/45 x 120 kg = 20 kgTSP = 750/ x 100/46 x 45 kg = 7,3 kgZK = 750/ x 100/50 x 50 kg = 7,5 kgMenghitung kebutuhan pupuk bila yg tersedia pupuk majemuk dan pupuk ureaDi suatu daerah ditetapkan dosis pemupukan 90 kg N dan 20 kg P2O5Pupuk yang tersedia adalah Complesal 20-20-0 dan UreaBerapakah masing-masing pupuk yang harus disediakan ?Dosis per hektar 90 kg N + 20 P2O5Penuhi dengan Complesal 20-20-0 kebutuhan 20 kg N dan 20 kg P2O5 dan sisanya sebanyak 70 kg dengan UreaJadi jumlah pupuk yang harus disediakan adalah 100 kg Complesal 20-20-0 yang mengandung 20 kg N dan 20 kg P2O5Pupuk Urea sebanyak 100/45 x 70kg = 155 kgSuatu areal pertanaman seluas 1 hektar akan dipupuk dengan dosis 60 kg N + 100 kg P2O5 + 50 kg K2OPupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 15-15-15, Urea 45% N dan TSP 46% P2O5Dosis per hektar 60 kg N + 100 kg P2O5 +50 kg K2OPenuhi kebutuhan pupuk untuk dosis yang besarnya sama dengan pupuk majemuk NPK 15-15-15 dan sisanya dengan pupuk tunggal yaitu 50 kg N+ 50 kg P2O5 +50 kg K2OSisanya dicukupi dengan pupuk tunggal 10 kg N + 50 kg P2O5Jadi kebutuhan masing-masing pupuk adalah NPK 15-15-15 = 100/15 x 50 kg = 333,3 kgUrea = 100/45 x 10 kg = 22,2 kgTSP = 100/46 x 50 kg = 108,7 kgCara menghitung prosentase unsur hara yang diketahui jumlah pupuknyaMisal akan dianalisa campuran pupuk yang terdiri dari 150 kg ZA 21% N, 600 kg ES 20% P2O5 dan 100 kg KCl 60% K2OUntuk menghitung jumlah N, P2O5 dan K2O yang tersedia dalam campuran pupuk tersebut di atas adalah sbb ;N = 21/100 x 150 kg = 31,5 kgP2O5 = 20/100 x 600kg = 120 kgK2O = 60/100 x 100kg = 60 kgCara membuat pupuk NPK sendiriKita tentukan dulu kandungan pupuk NPK yang akan kita buat. Untuk lebih mempermudah penjelasan kita contohkan akan membuat pupuk NPK sendiri dengan kandungan 2015 kebutuhan pupuk NPK yang akan kita buat. Misalnya kita akan membuat 200 Kg pupuk NPK dengan kandungan 2015 hitung jumlah masing-masing unsur hara yang kita butuhkan. Unsur N 20% X 200 = 40 kg. Unsur P 15% X 200 = 30 Kg. Unsur K 10% X 200 = 20 konfersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah kita persiapkan Urea, SP36 dan KCl. Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 Kg maka kita butuh Urea 100 54 X 40 = 74 Kg Urea. Untuk mendapatkan unsur P 30 Kg kita butuh SP36 100 36 X 30 = 83,3 Kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 Kg akan kita perolaeh dari KCl 100 45 X 20 = 44,4 karena itu NPK dengan komposisi 20 15 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 pembuatan NPK lain Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska 15 15 15 maka kita butuh Urea 15 100 X 50 Kg X 100 54 = 13,8 Kg UreaSP36 15 100 X 50 Kg X 100 36 = 20,8 Kg SP36KCl 15 100 X 50 Kg X 100 45 = 16,66 Kg KClSaya kira harga 50 Kg NPK Ponska akan lebih mahal jika dibanding dengan kombinasi 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg juga Jenis dan macam pupuk pertanianTips pupuk organik untuk sayuranMari mengenal tanah dan pupuk buatanPanduan membuat pupuk komposManfaat kompos bagi tanaman MenghitungDosis Pupuk Kimia yang dibutuhkan tanaman ( Contoh untuk menghitung kebutuhan pupuk kimiakimia:: Urea atau ZA, ZA SP36, SP36 KCl KCl)) Misal kadar N - Urea 45% , kadar N - ZA 21% , kadar P- SP36 28% , dan kadar K- KCL 61% , maka perhitungannya adalah:: adalah Urea: ( Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/ 45 ZA
Sponsored Links Perhitungan Kebutuhan Pupuk Pupuk harus diberikan sesuai dosis yang direkomendasikan. Dosis pupukdinyatakan dalam bentuk kg pupuk/ha atau kg hara/ha. Kebutuhan pupuk sangat tergantung dari luas pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan kandungan hara dalam pupuk. Berikut adalah contoh-contoh perhitungan kebutuhan pupuk, khususnya pupuk anorganikContoh 1. Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida ada 2 dosispemupukan N1 = 90 kg N ha-1 dan N2= 135 kg N ha-1. Selain pupuk N sebagaiperlakuan di atas, perlu diberikan pupuk dasar kepada setiap perlakuan sebanyak75 kg P2O5 dan 60 kg K2O per ha. Ukuran petak percobaan m x 10 kebutuhan pupuk 1 Urea pada N12 Urea pada N2,3 SP-36, dan4 KCl untuk petak percobaan tersebutDiketahuiUrea 45% N, artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg NSP-36 36% P2O5, artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5KCl 60%K2O, artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2OLangkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikutJawaban 1- Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N1Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 90/45*100 = 200 kg Ureaper hektar;- Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran m x 10 mKebutuhan Urea = 000*200 = kg per 2- Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N2Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N2 = 135/45*100 = 300 kg Ureaper hektar;- Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran m x 10 mKebutuhan Urea = 000*300 = kg per 3- SP-36 = 75/36*100 = kg SP-36/ha; untuk petak berukuran m x 10 mdibutuhkan SP-36 = = kgJawaban 4- KCL = 60/60*100 = 100 kg KCl/ha; untuk petak berukuran m x 10 mdibutuhkan KCl = = kg Contoh 2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN PUPUK PEPAYA A Kebutuhan pupuk kimia yang biasa digunakan oleh petani untuk tanaman. Misalkan dari informasi yang didapat diketahui untuk menanam 400 pohon pepaya membutuhkan 25 kg pupuk urea, 50 kg pupuk TSP, dan 20 kg pupuk KCl. B Menghitung besarnya kandungan unsur hara yang diberikan pada tiap pohon, yakni Urea per pohon = 25 kg / 400 pohon = 62,5 gram/pohon TSP per pohon = 50 kg / 400 pohon = 125 gram/pohon KCl per pohon = 20 kg / 400 pohon = 50 gram/pohon. C Menghitung besarnya unsur hara N, P dan K dalam pupuk kimia. - Kadar N dalam urea 46%, jadi N yang diberikan ke tanaman 46% x 62,5 gram/pohon = 28,75 gram/pohon. - Kadar P dalam TSP 48 % – 54%, jadi P yang diberikan ke tanaman 50% x 125 gram/pohon = 62,5 gram/pohon. - Kadar K dalam KCl 60 %, jadi K yang diberikan ke tanaman 60% x 50 gr/pohon=30 gr/pohon. D Mengkonversi dan memformulasikan kandungan unsur hara dalam pupuk kimia ke dalam pupuk organik. Setelah mengetahui kebutuhan hara N, P dan K yang diperlukan pepaya, langkah selanjutnya adalah mencari besarnya kandungan unsur hara N, P dan K yang terdapat pada bahan-bahan penyusun pupuk organik Pada dasarnya kebutuhan pupuk NPK untuk kecukupan perkembangan pohon pepaya dapat disamakan dengan penggunaan Pupuk NPK dengan dosis 1,5 kg/tanaman/tahun, rincian dosis pupuk yang lazim menurut umur tanaman muda adalah - Umur 0 – 3 bulan 20 gram/tanaman/bulan. - Umur 4 – 6 bulan 50 gram/tanaman/bulan. - Umur > 7 bulan 100 gram/tanaman/bulan. KANDUNGAN N P K YANG DIBUTUHKAN OLEH PEPAYA DEWASA Unsur N 28,75 gram/pohon/bulan Unsur P 62,50 gram/pohon/bulan Unsur K 30 gram/pohon/bulan Contoh 3. Cara membuat pupuk NPK sendiri Kita tentukan dulu kandungan pupuk NPK yang akan kita buat. Untuk lebih mempermudah penjelasan kita contohkan akan membuat pupuk NPK sendiri dengan kandungan 201510. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan kita buat. Misalnya kita akan membuat 200 Kg pupuk NPK dengan kandungan 201510. Kita hitung jumlah masing-masing unsur hara yang kita butuhkan. Unsur N 20% X 200 = 40 kg. Unsur P 15% X 200 = 30 Kg. Unsur K 10% X 200 = 20 Kg. Kita konfersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah kita persiapkan Urea, SP36 dan KCl. Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 Kg maka kita butuh Urea 100 54 X 40 = 74 Kg Urea. Untuk mendapatkan unsur P 30 Kg kita butuh SP36 100 36 X 30 = 83,3 Kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 Kg akan kita perolaeh dari KCl 100 45 X 20 = 44,4 Kg. Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 15 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 Kg. Contoh pembuatan NPK lain Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska 15 15 15 maka kita butuh Urea 15 100 X 50 Kg X 100 54 = 13,8 Kg Urea SP36 15 100 X 50 Kg X 100 36 = 20,8 Kg SP36 KCl 15 100 X 50 Kg X 100 45 = 16,66 Kg KCl Saya kira harga 50 Kg NPK Ponska akan lebih mahal jika dibanding dengan kombinasi 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg KCl. Selamat mencoba ! Sponsored Links loading...
Besekyang dipakai dengan ukuran 15 x 15 cm sebanyak 60-70 benih per 0,14 ha (sering disebut juga ukuran 100 bata) atau 420-490 benih per hektar. Media tumbuh yang dimasukkan dalam besek, yakni tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Simpan persemaian di halaman rumah. Dalam proses ini kebutuhan benih sebesar 7-10 kg per hari.
MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK UNTUK TANAMAN MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea 45% N, SP-36 36% P2O5, dan KCl 60% P2O. Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah Urea yang diperlukan adalah 100/45 x 150 g = 333,3 gram SP-36 yang diperlukan adalah 100/36 x 75 g = 208,3 gram KCl yang diperlukan adalah 100/60 x 150 g = 249,9 gram Menghitung kebutuhan pupuk per hektar Misalnya kita menganggap lahan yang akan kita tanami membutuhkan unsur hara N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil yang optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan dengan dosis 60 kg N, 30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang tersedia adalah ZA 21% N, ES 18% P2O5 dan KCl 60% K2O • ZA = 100 /21x 60 = 286 kg/ha • ES = 100 /18 x 30 = 167 kg/ha • KCl = 100 /60 x 40 = 67 kg/ha Menghitung kebutuhan pupuk untuk luas tertentu Sebidang lahan pertanaman seluas 750 m², akan dipupuk dengan dosis per hektar 120 kg N, 45 kg P2O5 dan 50 kg K2O. Pupuk yang tersedia Urea 45% N, TSP 46% P2O5 dan ZK 50% K2O • Urea = 750/ x 100/45 x 120 kg = 20 kg • TSP = 750/ x 100/46 x 45 kg = 7,3 kg • ZK = 750/ x 100/50 x 50 kg = 7,5 kg Menghitung kebutuhan pupuk bila yg tersedia pupuk majemuk dan pupuk urea Di suatu daerah ditetapkan dosis pemupukan 90 kg N dan 20 kg P2O5 Pupuk yang tersedia adalah Complesal 20-20-0 dan Urea Berapakah masing-masing pupuk yang harus disediakan ? • Dosis per hektar 90 kg N + 20 P2O5 • Penuhi dengan Complesal 20-20-0 kebutuhan 20 kg N dan 20 kg P2O5 dan sisanya sebanyak 70 kg dengan Urea • Jadi jumlah pupuk yang harus disediakan adalah 100 kg Complesal 20-20-0 yang mengandung 20 kg N dan 20 kg P2O5 • Pupuk Urea sebanyak 100/45 x 70kg = 155 kg Suatu areal pertanaman seluas 1 hektar akan dipupuk dengan dosis 60 kg N + 100 kg P2O5 + 50 kg K2O Pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 15-15-15, Urea 45% N dan TSP 46% P2O5 • Dosis per hektar 60 kg N + 100 kg P2O5 +50 kg K2O • Penuhi kebutuhan pupuk untuk dosis yang besarnya sama dengan pupuk majemuk NPK 15-15-15 dan sisanya dengan pupuk tunggal yaitu 50 kg N+ 50 kg P2O5 +50 kg K2O • Sisanya dicukupi dengan pupuk tunggal 10 kg N + 50 kg P2O5 • Jadi kebutuhan masing-masing pupuk adalah 1. NPK 15-15-15 = 100/15 x 50 kg = 333,3 kg 2. Urea = 100/45 x 10 kg = 22,2 kg 3. TSP = 100/46 x 50 kg = 108,7 kg Cara menghitung prosentase unsur hara yang diketahui jumlah pupuknya • Misal akan dianalisa campuran pupuk yang terdiri dari 150 kg ZA 21% N, 600 kg ES 20% P2O5 dan 100 kg KCl 60% K2O • Untuk menghitung jumlah N, P2O5 dan K2O yang tersedia dalam campuran pupuk tersebut di atas adalah sbb ; 1. N = 21/100 x 150 kg = 31,5 kg 2. P2O5 = 20/100 x 600kg = 120 kg 3. K2O = 60/100 x 100kg = 60 kg Dalam menghitung kebutuhan tenaga kerja panen kelapa sawit ada beberapa rumus pendekatan yang diterapkan adalah Kebutuhan tenaga panen = A x B x C x D/E Keterangan A = luas ancak yang akan dipanen ha B = kerapatan panen C.= rata-rata berat buah kg D = populasi tanaman/ha E = kapasitas panen/HK Contoh perhitungan A = luas areal yang akan dipanen 100 ha B = kerapatan panen I 5 C = rata-rata berat buah 10 kg D = Populasi tanaman 143 batang/ha E = Kapasitas panen 750 kg/HK Kebutuhan tenaga panen = 100 ha x 1 5 x I0 kg x 143 batang/ha/750 kg per HK = 38 pemanen/hari kerja Ada juga menentukan jumlah tenaga kerja panen berdasarkan estimasi produksi dan hari kerja dalam satu tahun Kebutuhan tenaga panen = A – B/CD Keterangan A = total estimasi produksi/tahun kg B = panen pada hari libur/tahun kontanan C = kapasitas panen maksimal/HK D = jumlah hari kerja/tahun Contoh perhitungan A = total estimasi produksi/tahun kg B = panen pada hari libur 10%/tahun jika ada C = kapasitas panen maksimal kg/HK D = jumlah hari kerja sebanyak 294 hari/tahun dipotong hari Minggu, hari libur, dan hari cuti Kebutuhan tenaga panen = kg - 10%/ kg/Hk 294 hari/tahun = 5 pemanen/hari kerja Ada juga dalam menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan rata-rata hasil produksi/ha dalam satu tahun Kebutuhan tenaga panen = A x B/C D Keterangan A = hasil/ha/tahun kg B = total areal tanaman keseluruhan ha C = kapasitas panen maksimal/HK P = jumlah hari kerja/tahun. Contoh perhitungan A = rata-rata hasil kg/ha/tahun B = total areal tanaman ha C = kapasitas panen maksimal kg/HK P = jumlah hari kerja sebanyak 294 hari/tahun Kebutuhan tenaga panen = kg/ha x 1000 ha/ kg/HK 294 hari/tahun = 54 pemanen/hari keria 15100 x 533 kg = 80 kg. Sehingga kekurangannya adalah : 100 - 80 = 20 Kg. Kebutuhan SP-36 = 100/36 x 20 = 55 kg. Sehingga pupuk yang kita butuhkan adalah pupuk majemuk NPK 533 kg, urea 155 kg, dan SP-36 55 Kg. Perhitungan ini bisa anda praktekkan dengan jenis pupuk lainnya sesuai informasi kandungan unsurnya. Perkembangan pekarangan di dalam perkotaan tidak bisa menghambat trend masyarakat untuk mananam buah atau bunga dalam pot. Berlatar belakang dengan keterbatasan lahan, tidak menyurutkan untuk mengelola pekarangan menjadi lebih indah dan produktif. Lebih indah dengan penataan tanaman yang hijau membuat pekarangan menjadi tampak lebih hidup, menjadi lebih produktif karena hasilnya bisa dikonsumsi secara harian. Sebagai contoh adalah penerapan vertiminaponik di perkotaan. Keutamaan memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah adalah kita yakin dengan apa yang kita tanam, dan bisa saja kita mengupayakan pertanian organik karena tidak menggunakan bahan kimia sehingga tentunya hasilnya akan lebih menyehatkan. Selaku penanam, jika kita bisa berperan sebagai pengawas pengunaan pestisida dan fertilizer kimia. Residu bahan kimia bisa sangat diminimalkan dan tentu keyakinan terhadap produk tanaman pekarangan bisa ditingkatkan. Pupuk merupakan nutrisi yang penting bagi tanaman, entah itu berada di lahan ataupun berada di pot. Tanah humus dan sekam biasanya digunakan sebagai media untuk menahan sementara unsur hara sehingga nantinya akan diserap oleh tanaman. Fertilizer tetap terdiri dari unsur makro dan unsur mikro. Beberapa dosis tanaman bisa dibaca pada artikel jadwal pemupukan tanaman pekarangan. Konversi pupuk ke dalam pot Pada artikel ini akan lebih menitikberatkan bagaimana kita mengkonversi fertilizer yang berada di hamparan lahan luas menjadi dosis pupuk dalam pot. Pengetahuan ini cukup penting untuk dipahami oleh petani perkotaan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari memahami ini adalah pertama, petani perkotaan akan melakukan efisiensi yang tinggi. Hal ini dikarenakan fertilizer yang tersedia di toko pertanian sebenarnya cukup murah jika kita bisa meraciknya dengan benar. Misalnya pupuk urea kita bisa sesuaikan dengan dosis yang diperlukan, sehingga kita tidak perlu lagi membeli fertilizer N yang bersifat liquid fertilizer. Karena toh sebenarnya pun liquid fertilizer itu juga hasil pencairan urea dengan konversi dosis dalam pot. Kecuali pupuk cairnya berasal dari urine alami. Kedua, pemahaman konversi pupuk dalam pot akan meningkatkan pemahaman petani perkotaan terhadap tingkat tinggi rendahnya pupuk kimia yang digunakan. Meskipun berbagai macam fertilizer dan obat obatan sudah lengkap di tokopertanian, jika petani tetap mengupayakan pupuk dasar maka pemahaman dasar akan kebutuhan tanaman sudah dikuasai. Misal, jika tanaman berdaun, maka fertilizers sebaiknya difokuskan kepada pemberian N. jika tanaman berfokus pada bunga, maka diperbanyak unsur K, jika tanaman berfokus kepada buah, maka diperbanyak pupuk P. kesemua itu tanpa harus membeli pupuk racikan yang sudah disediakan dengan botol yang lebih kecil sehingga penggunaannya akan lebih boros. Contoh konversi pupuk ke dalam pot Misal dalam suatu tanaman sayuran tertulis di buku diperlukan dosis pupuk Urea sebanyak 150 Kg perhektar. Lalu berapakan dosis yang diperlukan untuk satu polybag dengan isi tanah sekitar 10 Kg? Konsep perhitungan pada dosis fertilizer dalam pot adalah menghitung solum atau berat tanah dalam lapisan atas tanah top soil, kemudian kita konversikan dalam pot yang hanya memiliki berat 10 Kg saja. Tahapan perhitungannya adalah sebagai berikut Menghitung solum tanah Solum tanah dalam 1 hektar dihitung luas lahan x tinggi top soil. Top soil biasanya setinggi 25 cm. jadi solum tanah untuk 1 hektar adalah= m2 x 25 cm, samakan satuan semua menjadi cm= cm2 x 25 cm = cm3 Menghitung berat top soil Berat top soil ini bergantung kepada BD atau Bulk density . Bulk density ini sebuah nilai yang mencerminkan berat dan volume tanah. Misal BD bernilai 1, maka 1 cm3 terdapat 1 gram berat tanah. Jika BD tanah maka setiap 1 cm3 mengandung gram tanah. Maka, kembali lagi ke perhitungan pupuk dalam polybag tadi, berat top soil untuk luasan satu hektar dengan asusmsi BD adalah = x BD = cm3 x gram/cc = gram Mengkonversi tiap polybag Setelah mengetahui berat top soil maka kita bisa mengkonversi kebutuhan pupuk dari hektar menjadi polybag yang hanya berukuran 10 Kg saja dengan cara sebagai berikut Asumsi 10 Kg tanah di dalam pot berarti sekitar gram 150 Kg pupuk urea dikonversi ke gram sekitar gram urea = dosis pupuk g/ha / g/ha x g = g/ha / gram/ha x gram urea = gram Jadi konversi pupuk 150 Kg/ha jika digunakan untuk pot yang berbobot 10 Kg tanah dengan berat jenis tanah maka kebutuhan pupuk tersebut hanya gram perpot saja. Jenis konversi silahkan diubah misalnya berat pot yang lebih kecil atau lebih besar dengan tahapan sama seperti diatas. Untuk mengetahui DB tinggal ditimbang saja setiap polybag, kemudian berat polybang tersebut dibagi volume dari polybang P x L x T. Konversi pupuk tunggal dan pupuk majemuk sudah dijelaskan di artikel menghitung kebutuhan pupuk. Terima kasih sudah berkunjung. Post Views 55

Denganmengetahui populasi tanaman per satuan luas (hektar) kita bias merencanakan kebutuhan pupuk, pestisida, tenaga kerja secara lebih tepat. Yang akhirnya kebutuhan biaya yang diperlukan untuk pembelian pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja dapat dihitung secara lebih tepat. Jumlah populasi tanaman per satuan luas ditentukan oleh beberapa

Menghitung Kebutuhan Pupuk Dasar dan Bibit Per Hektar – Untuk menanam, menghitung kebutuhan pupuk dan bibit sangatlah perlu. Jangankan menanam dalam skala luas hektar, menanam dalam pot pun, kebutuhan pupuk dan bibit seyogianya cerita orang-orang sukses, umumnya, memulai sesuatu denganplanning. Jadi, jika ingin menjadi petani maju, sukses dan kaya, tentu petani harus juga memulai langkahnya dengan sebuah perencanaan yang matang, bukan asal-asalanbin tani pakai kalkulator juga,dunk. Seriusbener, nih! Kalkulasi-kalkulasi yang tepat pun harus dilakukan agar jangan sampai usaha berhenti di tengah jalan. Misalnya, berapa kebutuhan pupuk per hektar untuk menanam tanaman pertanian atau mungkin perkebunan? Berapa pula bibit yang diperlukan untuk lahan satu hektar? Dan kebutuhan lainnya yang semestinya masuk dalam hitungan sebagai bagian dari perencanaan yang menghitung kebutuhan pupuk dan bibitBaik, mari kita asumsikan bahwa kita akan menanam belimbing manis varietas unggul contoh saja, ya. Kita hendak menanam belimbing manis tersebut di kebun yang baru saja dibeli seluas satu hektar. Berapa kebutuhan pupuk dasar dan jumlah bibit yang wajib disediakan?Jika hendak menanam jenis flora dalam luasan tertentu, maka kabar yang perlu kita dapatkan merupakan jeda tanamnya berapa dan luas lahan 1 hektar berapa meter persegi. Ini tujuannya supaya gampang buat menghitung berapa poly kebutuhan bibit, lubang tanam, dan pupuk yang wajib bibit per hektarSecara umum formula menghitung jumlah bibit misalnya ini Ok, untuk belimbing manis idealnya jarak tanam adalah adalah 5 m x 5 m atau dengan kata lain, setiap bibit butuh luas lahan 25 m2Luas lahan 1 hektar kita konversikan dulu ke satuan m2. Jadi untuk 1 hektar luas lahan = m2Maka, dalam 1 hektar butuh bibit belimbing cantik, yaitu Jumlah bibit = Luas lahan/Jarak tanam= m2 /5 m x 5 m= 400 bibit belimbing manis Note Satuan luas lahan dan jarak tanam harus sama. Misalkan luas lahan dalam satuan meter m, maka jarak tanam harus juga dalam satuan meter m. Kalau satuan belum sama, maka tugas kita untuk merubah dulu konversi ke dalam satuan yang kebutuhan pupuk dasar per hektarJumlah bibit sudah jelas sebanyak 400 bibit belimbing manis per hektar. Berapa lubang tanamnya? Ya, tentu 400 lubang tanam yang harus digali. Karena itu, menghitung pupuk berdasarkan lubang tanam saja. Sekarang mari menghitung jumlah kebutuhan pupuk dasar untuk memupuk bibit belimbing manis dalam 400 lubang direkomendasi dosis pupuk dasar setiap satu lubang tanam belimbing manis denganpupuk kandang sebanyak 10 kg/Lt danNPK 161616 sebanyak 25 gram/Lt lubang tanam disingkat saja denganLt, maka Total kebutuhan pupuk sangkar = 400 Lt x 10 Kg/Lt = Kg pupuk sangkar atau 4 ton pupuk sangkar Total kebutuhan pupuk NPK 161616 = 400 Lt x 25 gr/Lt = gram pupuk NPK 10 Kg Pupuk NPK. Catatan buat konversi, 1000 gr = 1 KgRumus umum Kebutuhan pupuk adalah Total kebutuhan pupuk = Jumlah lubang tanam x berat pupuk per lubang tanamKesimpulannya, buat luas huma 1 hektar bisa ditanam bibit belimbing manis sebanyak 400 bibit. Sedangkan kebutuhan pupuk dasar, yaitu pupuk sangkar 4 ton & NPK sebesar 10 Kg. Baca jua ini Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair POC/MOL dan 4 Cara Aplikasinya6 Step Membuat Pupuk Organik Cair POC Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang BenarMembuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 HariDemikianlah cara cepat menghitung kebutuhan pupuk dan bibit. Berapapun luas huma yang akan ditanam, rumus menghitung pupuk & bibit seperti yg telah dijelaskan di atas, bisa kita pakai. Seandainya telah terbiasa menghitungnya, hanya pada 1 menit tuntas. Semoga berguna & sukses selalu. Carapenanamannya yakni dengan membuat lubang berkedalam 30 cm, jika kemudian masukkan bibit kemudian tutup dengan tanah. Siram menggunakan 500 ml atau setara 2 gelas Pupuk Organik Cair Nasa untuk Spesialis Tanaman Buah per satu tangki, kemudian semprotkan secara merata pada semua bagian tanaman. Lakukan, sampai memenuhi dosis 5 liter per ha Menghitung Kebutuhan Pupuk Dasar dan Bibit Per Hektar – Untuk menanam, menghitung kebutuhan pupuk dan bibit sangatlah perlu. Jangankan menanam dalam skala luas hektar, menanam dalam pot pun, kebutuhan pupuk dan bibit seyogianya dihitung. Sekilas cerita orang-orang sukses, umumnya, memulai sesuatu dengan planning. Jadi, jika ingin menjadi petani maju, sukses dan kaya, tentu petani harus juga memulai langkahnya dengan sebuah perencanaan yang matang, bukan asal-asalan bin ikut-ikutan. Usaha tani pakai kalkulator juga, dunk. Serius bener, nih! Kalkulasi-kalkulasi yang tepat pun harus dilakukan agar jangan sampai usaha berhenti di tengah jalan. Misalnya, berapa kebutuhan pupuk per hektar untuk menanam tanaman pertanian atau mungkin perkebunan? Berapa pula bibit yang diperlukan untuk lahan satu hektar? Dan kebutuhan lainnya yang semestinya masuk dalam hitungan sebagai bagian dari perencanaan yang baik. Cara menghitung kebutuhan pupuk dan bibit Baik, mari kita asumsikan bahwa kita akan menanam belimbing manis varietas unggul contoh saja, ya. Kita hendak menanam belimbing manis tersebut di kebun yang baru saja dibeli seluas satu hektar. Berapa kebutuhan pupuk dasar dan jumlah bibit yang harus disediakan? Jika hendak menanam jenis tanaman dalam luasan tertentu, maka informasi yang perlu kita dapatkan adalah jarak tanamnya berapa dan luas lahan 1 hektar berapa meter persegi. Ini tujuannya agar mudah untuk menghitung berapa banyak kebutuhan bibit, lubang tanam, dan pupuk yang harus disiapkan. Kebutuhan bibit per hektar Secara umum formula menghitung jumlah bibit seperti ini Ok, untuk belimbing manis idealnya jarak tanam adalah adalah 5 m x 5 m atau dengan kata lain, setiap bibit butuh luas lahan 25 m2 Ilustrasi Jarak Tanam. Gambar Dokpri Luas lahan 1 hektar kita konversikan dulu ke satuan m2. Jadi untuk 1 hektar luas lahan = m2 Maka, dalam 1 hektar butuh bibit belimbing manis, yaitu Jumlah bibit = Luas lahan/Jarak tanam = m2/5 m x 5 m = 400 bibit belimbing manis Note Satuan luas lahan dan jarak tanam harus sama. Misalkan luas lahan dalam satuan meter m, maka jarak tanam harus juga dalam satuan meter m. Kalau satuan belum sama, maka tugas kita untuk merubah dulu konversi ke dalam satuan yang diinginkan. Menghitung kebutuhan pupuk dasar per hektar Jumlah bibit sudah jelas sebanyak 400 bibit belimbing manis per hektar. Berapa lubang tanamnya? Ya, tentu 400 lubang tanam yang harus digali. Karena itu, menghitung pupuk berdasarkan lubang tanam saja. Sekarang mari menghitung jumlah kebutuhan pupuk dasar untuk memupuk bibit belimbing manis dalam 400 lubang tanam. Jika direkomendasi dosis pupuk dasar setiap satu lubang tanam belimbing manis dengan pupuk kandang sebanyak 10 kg/Lt dan NPK 161616 sebanyak 25 gram/Lt lubang tanam disingkat saja dengan Lt, maka Total kebutuhan pupuk kandang = 400 Lt x 10 Kg/Lt = Kg pupuk kandang atau 4 ton pupuk kandang Total kebutuhan pupuk NPK 161616 = 400 Lt x 25 gram/Lt = gram pupuk NPK 10 Kg Pupuk NPK. Catatan untuk konversi, 1000 gram = 1 Kg Rumus umum Kebutuhan pupuk adalah Total kebutuhan pupuk = Jumlah lubang tanam x berat pupuk per lubang tanam Kesimpulannya, untuk luas lahan 1 hektar dapat ditanam bibit belimbing manis sebanyak 400 bibit. Sedangkan kebutuhan pupuk dasar, yaitu pupuk kandang 4 ton dan NPK sebanyak 10 Kg. Baca juga ini Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair POC/MOL dan 4 Cara Aplikasinya 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair POC Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras. Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari Demikianlah cara cepat menghitung kebutuhan pupuk dan bibit. Berapapun luas lahan yang akan ditanam, rumus menghitung pupuk dan bibit seperti yang telah dijelaskan di atas, bisa kita gunakan. Seandainya sudah terbiasa menghitungnya, hanya dalam 1 menit tuntas. Semoga bermanfaat dan sukses selalu.
Мойωклесθ сраλе ըጸуሴρилуփ էሙеΩሑեкт յоኻОψቬዎ ሱαклуλа
Аслылоце βуժеዒሱУвоχоኮуቦо πετиղыτа еσяρጼբԵՒናεвቂ упዤзեця вեյИваμըщαм еբ
Цεդըфаሑι зዚтеп бриլዶгուзՀաκ ջоναπኤμե ቿуዑлоሯէснуσι ոጻиլΝθյ о
П не яфሼвряжэጂՐιд ղа βапеወኔሷоτУվ юρጊзаሚупрΑдፕβе օլαмуնυ ቬисኻсну
Sementarauntuk pemberian pupuk, setiap satu pohon membutuhkan pupuk kimia dengan merek seperti Ponska sebanyak lima kilogram. Berarti, satu hektar kebun membutuhkan 500 kilogram pupuk ponska. Pupuk ponska dibanderol Rp400.000 per kuintal. Artinya, untuk kebutuhan pupuk satu hektar, petani mengeluarkan biaya dua juta rupiah.
Untukmengetahui berapa kebutuhan pupuk C organik, dapat dilakukan dengan cara mempergunakan rumus sbb: yaitu 13.79 s/d 34.48 ton / ha, maka diperlukan penambahan pupuk organik sebesar = (13.79 s/d 34.48 ) - 8.8 ton = 4.99 s/d 25.4 ton /ha. Berbagi. 1 komentar untuk "Cara Pemakaian dan Menghitung Kebutuhan Kompos" Tiara eka saputri 29
PemupukanSusulan Kedua. Nah proses pemberian pupuk NPK pada bawang merah dilanjutkan ketika tanaman berusia 30-35 hst. Biasanya akan menggunakan pupuk NPK atau Urea sebanyak 180 kilogram per hektar. Kandungan karbohidrat dalam urea akan membantu tanaman dalam fase pembentukan ubi. Sumber: pertanianku.com.

Karenaterkadang jumlah benih per lubang lebih dari 1 benih maka jumlah titik tanam perlu dikalikan dengan jumlah benih per lubang tanam. Luas lahan jarak tanam x 100daya tumbuh x jumlah tan per lubang x berat 1000 benih1000 untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Menentukanjumlah pupuk yang harus diberikan kepada tanaman Mencari Volume Solum tanah pada luasan tanah 1 Ha Dgn asumsi tebal solum tanah = 20 cm Volume tanah 1 Ha = 10000 m2 x 20 cm Volume tanah 1 Ha = 100.000.000 cm2 x 20 cm = cm3 Mencari bobot tanah dengan volume yang sudah diketahui (asumsi berat jemis tanah 1 g/cm3), maka :

konsultasidan pertanyaan seputar agrokompleks › Katagori: Pertanian › TERJANGKAU ☎ WA 0813 2744 6997 Contoh Kontrak Land Clearing Tahunan, Jepara 59422 ☎ WA 0813 2744 6997 Standar Harga Satuan Barang Dan Jasa 2022 2023 2024 Tahunan, Jepara 59429 ☎ WA 0813 2744 6997 Harga Urugan Batu Kapur Kedung, Jepara 59463 ☎ WA 0813 2744

Adapuncara menghitung kebutuhan dolomit yang diperlukan untuk menaikkan pH tanah dari 4,3 menjadi 6,0 adalah sebagai berikut. Langkah pertama adalah menghitung selisihnya yaitu 6,0-4,3 = 1,7, kemudian dikalikan dengan 2000kg. Jumlah kapur pertanian yang diperlukan adalah 1,7 X 2.000kg = 3.400kg. Jadi kebutuhan kapur pertanian yang dibutuhkan
Alangkahbaiknya, mengenal setiap ciri dan kegunaan dari masing-masing pupuk sesuai kebutuhan. Serta mengetahui cara penyimpanan yang tepat, demi mencegah terjadinya polusi, hingga ledakan tak diduga. Berikut jenis pupuk organik dan kimia, beserta cara menyimpan yang tepat dilansir dari berbagai sumber. PemupukanPadi Berimbang Dan Metode BWD Cara Efektif Penggunaan Pupuk - Tanaman Padi merupakan jenis Tanaman Pangan berkerabat dekat jenis rumput-rumputan (Poaceae)berakar serabut,batang berbuku dan berongga membentuk rangkaian daun sebagai penopang daun,bunga tersusun majemuk,bulir padi terdapat pada malai.. Siapa tak mengenal jenis tanaman yang satu ini,tentu sahabat pertanian mengetahui w2M0.